Saat ini covid-19, kependekan dari corona virus disease 2019 yang telah menyebar ke seluruh dunia. Jutaan kasus telah terkonfirmasi saat ini, yang pada awalnya hanya ditemukan di kota Wuhan, Tiongkok.
sumber: https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fphmovement.org%2Farticles-and-statements-on-pandemic-of-coronavirus-disease-2019-covid-19%2F&psig=AOvVaw1xt741jAzX6q7hgQSYxk7Y&ust=1586838352504000&source=images&cd=vfe&ved=0CA0QjhxqFwoTCPje297H5OgCFQAAAAAdAAAAABAD
Virus ini dengan mudah menyebar, menyebabkan semua orang panik. Rak-rak di supermarket nyaris seluruhnya kosong, harga APD (alat pelindung diri) untuk kalangan medis sulit dicari dan kalaupun ada mahal harganya, masker dan pencuci tangan berbasis alkohol juga ikutan langka.
Pertanyaannya adalah, haruskah kita panik menghadapi covid-19?
Sebenarnya, nama corona mengacu pada famili virus coronaviridae, suatu keluarga virus yang anggotanya adalah virus MERS, SARS, dan bahkan yang dapat menginfeksi sehari-hari ketika kita terkena flu. Hal inilah yang menjelaskan kenapa gejala penyakit Covid-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2 ini memiliki gejala yang mirip dengan flu biasa.
Selama imun kita baik, sebenarnya tubuh kita dapat ‘menahan’ dan mematikan virus ini sendiri, karena pada dasarnya, hampir seluruh penyakit yang disebabkan virus adalah penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya.
Virus ini menyebar lewat droplet, atau apapun yang dapat kita ‘semburkan’ keluar, contohnya adalah air ludah, dan cairan hidung yang keluar saat kita bersin. Selain dari droplet, virus ini juga ditemukan dalam darah dan air kencing pada penderita.

Komentar
Posting Komentar