Langsung ke konten utama

Manfaat Kopi Bagi Kesehatan, dan Risiko Penyakit Akibat Kopi



sumber: https://www.sambrinson.com/coffee/

Kopi mungkin adalah salah satu minuman favorit dikalangan anak muda sekarang ini. Mengonsumsi kopi sudah seperti gaya hidup, bahkan ada juga yang sudah merasa mengonsumsi kopi adalah suatu kebutuhan pokok. Ditambah lagi, toko kopi sudah sangat menjamur, dan menawarkan berbagai macam rasa dan variasi dalam menu kopi ini.

Dari gaya hidup inilah muncul pertanyaan, apakah konsumsi kopi membawa manfaat atau justru malah membawa efek samping penyakit?

Sebenarnya, konsumsi kopi masih menjadi perdebatan para ahli hingga saat ini, apakah bermanfaat atau tidak. Sebenarnya, konsumsi kopi dapat memberi manfaat, dan bisa juga meningkatkan risiko terjadinya penyakit. Beberapa penelitian mengungkapkan, bahwa mengonsumsi kopi memberi beberapa manfaat, diantaranya adalah meningkatkan fungsi kognitif, meningkatkan sensitifitas indra perasa, dan dapat menurunkan resiko beberapa penyakit.

Kopi memiliki banyak zat terkandung di dalamnya, termasuk antioksidan. Zat antioksidan pada kopi ini mampu meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah pada tubuh kita, sehingga gula darah tersebut dapat dijadikan energi bagi tubuh kita. Hal inilah yang bermanfaat menurunkan risiko terjadinya kecing manis.

Antioksidan yang terkandung di dalam kopi juga mampu menurunkan risiko penyakit Parkinson dan Alzheimer, penyakit yang menyerang sistem saraf pusat. Kopi juga memiliki efek protektif terhadap sistem saraf, namun efek protektif ini lebih terlihat pada wanita.

Manfaat kopi yang lainnya adalah dapat menurunkan risiko terkena kanker hati dan ginjal, karena efek antioksidan yang dimilikinya ini.

Tapi, meski membawa manffat, konsumsi kopi yang berlebihan dapat berefek samping. Kopi mengandung zat kafein, dan manusia memiliki batas konsumsi kafein tiap harinya. Pada orang dewasa yang sehat, kafein dapat dikonsumsi sebanyak 400-500 mg per hari, sedangkan pada anak-anak hanya boleh sebanyak 45 mg per harinya.

Kandungan kopi dalam satu cangkir berbeda-beda, tergantung jenis kopinya. Namun, rata-rata secangkir kopi dalam 1 cangkir berkisar kurang lebih 100 mg. jadi, orang dewasa yang sehat diperkirakan aman mengonsumsi kopi maksimal 4 gelas per hari.

sumber: https://www.bhf.org.uk/informationsupport/heart-matters-magazine/news/behind-the-headlines/25-cups-of-coffee

Mengonsumsi kopi juga nyatanya dapat menaikan risiko penyakit, jika dikonsumsi secara berlebihan. Mengonsumsi kopi yang terlalu banyak dapat menyebabkan insomnia, penyakit jantung koroner dan pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur. Konsumsi kopi terlalu banyak juga dapat menurunkan kepatadan tulang, sehingga risiko osteoporosis pun meningkat.

Pada wanita, jika dikonsumsi terlalu banyak, dapat menyebabkan gangguan menstruasi, premenstrual syndrome, dan nyeri pada saat menstruasi.


Konsumsi kopi memang membawa segudang manfaat bagi kesehatan. Namun, segala sesuatu yang berlebihan juga buruk dampaknya. Kita boleh mengonsumsi kopi, namun dengan catatan jangan terlalu banyak, maksimal 3-4 gelas per hari.


Sumber:
1.     Butt, M. S., & Sultan, M. T. (2011). Coffee and its Consumption: Benefits and Risks. Critical Reviews in Food Science and Nutrition, 51(4), 363–373. doi:10.1080/10408390903586412 
2.     Dirks-Naylor, A. J. (2015). The benefits of coffee on skeletal muscle. Life Sciences, 143, 182–186. doi:10.1016/j.lfs.2015.11.005 
3.     Pourshahidi, L. K., Navarini, L., Petracco, M., & Strain, J. J. (2016). A Comprehensive Overview of the Risks and Benefits of Coffee Consumption. Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety, 15(4), 671–684. doi:10.1111/1541-4337.12206 

Komentar